ketika harapan, cita-cita, keinginan dan rasa cinta menjadi penyakit
tidak ada seorangpun yang hidup di dunia ini yang tidak memiliki harapan, cita-cita, keinginan, serta rasa cinta dalam kehidupan ini... itu kalimat pembuka saya untuk menulis sisi lain di balik keindahan saat kita punya harapan, saat kita ber-cita-cita, saat menginginkan sesuatu, dan lebih-lebih saat kita merasakan jatuh cinta. mungkin pembaca akan sepakat dengan saya bahwa hal tersebut memang membuat kita selalu semangat dan merasa senang menjalani kehidupan ini. begitu juga dengan saya, buat saya hanya orang yang sudah almarhum yang tidak memiliki harapan, cita-cita, keinginan, dan jatuh cinta. apalagi saat-saat usia remaja menjelang dewasa, waktu itulah paling tepat memaksimalkan semua potensi untuk meraih semua itu dimana pola pikir berkembang makin matang. TAPI kapan semua itu menjadi boomerang buat diri kita sendiri? mungkin mudah dipahami dan sangat ilmiah ketika kita sibuk bekerja apapun bentuknya demi mengejar target dan sesuatu yang kita inginkan kadang kita lupa dengan