Sepak Bola BODOH dan MEMALUKAN!
PSS Sleman dan PSIS Semarang benar-benar
membuat sakit hati para pecinta sepak bola di Negeri ini. Kedua tim telah
mencederai prinsip Fair Play dan integritas Sepak bola pada pertandingan terakhir babak 8 besar Divisi
Utama, kedua tim tersebut “berlomba-lomba” membobol gawang sendiri. Kedua tim
berusaha kalah dengan alasan menghindari menjadi juara grup agar terhindar
dengan lawan yang berada di grup lain.
Secara pribadi saya sebagai orang yang
pernah memimpikan jadi pemain Sepak bola professional sangat menyayangkan
dengan apa yang dilakukan kedua tim tersebut yang sudah dipastikan melaju ke
babak semifinal Divisi Utama.ini adalah tindakan bodoh dan memalukan, Bagi saya
sepak bola adalah pertandingan yang ditujukan untuk mencari pemenang, itu
merupakan prinsip dasar pertandingan.
Bagi saya
terciptanya lima gol bunuh diri dalam satu pertandingan tersebut lebih hina
dari sebuah kekonyolan. Apa yang dilakukan Hermawan Putra, Jati Agus Awank, serta Komaedi dan Catur Edi
(pencetak gol bunuh diri) merupakan tindakan penghinaan harga diri terhadap
profesi pemain sepak bola Profesional. Bagaimana bisa mereka melakukan hal
tersebut disaat banyak orang memimpikan menjadi seorang pemain Profesional
seperti mereka yang ingin bermain Sepakbola untuk mendapatkan prestasi. Ini
bisa menjadi contoh yang buruk bagi generasi pemain sepakbola Indonesia.
PSSI memang
telah mendiskualifikasi kedua tim tersebut dari Divisi Utama Tahun ini. Tapi
menurut saya PSSI juga harus mengevaluasi seluruh perangkat kompetisi dari
pemain, pelatih, manajemen dan wasit. PSSI juga harus mengusut alasan kedua tim
mengapa “berusaha” menghindari pertemuan dengan Borneo FC dengan cara yang menjijikan ini.
Ini bukan
pengalaman pertama sepakbola Indonesia tercoreng, sebelumnya Mursyid Effendi yang merupakan pemain bertahanTimnas Indonesia yang tampil di Piala Tiger 1998 juga
sempat mencoreng dengan aksi konyol saat bertemu Thailand di laga terakhir
penyisihan grup. Sama-sama ingin menghindari Vietnam di semifinal, kedua tim
berusaha mengalah. Duel nyaris berakhir imbang 2-2 sebelum akhirnya Mursyid
dengan sengaja menyarangkan bola ke gawang sendiri. Akibat aksi tersebut, Indonesia diberi
hukuman berupa denda oleh FIFA. Timnas Indonesia juga dinilai telah merusak
semangat sepakbola. Mursyid sendiri dihukum tak boleh tampil di even
internasional seumur hidup.
PSSI harus segera mengevaluasi total agar peristiwa
serupa tidak terulang lagi.
Comments