Bulan Ramadhan, Pemilihan Umum, dan Piala Dunia
Tahun 2014 ini akan menjadi tahun yang
menarik. Mengapa menarik, karena di tahun ini tiga momen besar berjalan
bersamaan. Tiga momen tersebut adalah Bulan Ramadhan, Pemilihan Umum, dan Piala
Dunia. Setidaknya ini pengalaman pertama saya 3 even besar ini bersinggungan.
Pertama adalah bulan Ramadhan. Bulan ini merupakan
bulan yang sangat sakral dan suci bagi saya sendiri dan umat Islam. Dimana umat
Islam yang merupakan mayoritas masyarakat kita akan melaksanakan ibadah puasa
selama satu bulan yang merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang sudah baligh. Pada bulan ini umat Islam akan
menjadi/terkondisikan lebih religious
dari bulan-bulan lainnya. Umat Islam akan berlomba-lomba menjalankan ibadah
puasa sebaik-baiknya, karena berdasarkan keyakinan pada bulan inilah kesempatan
ampunan Allah dan kasih sayang Allah dibuka selebar-lebarnya sehingga di akhir
bulan Ramadhan akan menjadi umat yang lebih baik (Taqwa) saat tiba hari raya
Idul Fitri.
Kedua, saya akan menjadi salah satu
dari jutaan masyarakat Indonesia yang akan menentukan masa depan bangsa ini setidaknya
untuk 5 Tahun mendatang dengan memilih Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden
melalui Pemilihan Umum yang akan dilaksanakan pada Tanggal 9 Juli 2014. Momentum
ini tentunya menumbuhkan semangat baru bagi kita semua untuk menjadikan bangsa
ini menjadi lebih baik. Meskipun kita semua sadar bahwa keadaan bangsa ini
masih jauh dari harapan kita semua.
Ketiga, pada tahun ini kita kembali
menikmati hiburan berupa tontonan Piala
Dunia yang tahun ini diselenggarakan di Brasil. Kita semua sangat menantikan turnamen
akbar ini meskipun kita hanya menjadi penonton. Meriahnya turnamen Sepak Bola
terbesar sejagat ini tidak bisa kita elakkan. Piala Dunia lebih dari sekedar
hiburan bagi kita semua, bahkan fanatisme dukungan terhadap sebuah tim akan
menjadi bumbu dalam menikmati setiap pertandingan Piala Dunia. Tak jarang kita
rela menghabiskan waktu dengan begadang untuk menyaksikan setiap pertandingan.
Bagi saya tiga moment diatas akan
saling berkaitan entah langsung maupun tidak langsung. Bulan Ramadhan merupakan
bulan dimana kita menjalani “Training
Center” yang hasilnya akan terlihat setelahnya. Setidaknya akan ada dua
keuntungan apabila kita sanggup melalui Bulan Ramadhan dengan baik. Yang
pertama adalah kualitas rohani kita sebagai individu. hal ini diperoleh dengan
menjalankan ibadah sebaik mungkin siang hingga malam. Kemudian keuntungan
lainnya adalah kualitas jasmani kita akan lebih baik. Hal ini sudah banyak kajian
secara medis yang menyimpulkan bahwa puasa selama 30 hari akan berdampak baik
bagi kesehatan. Tetapi tentunya kita sebagai manusia tidak akan mudah
mendapatkan keuntungan tersebut, hawa nafsu kita sebagai manusia akan menguji
tingkat keimanan kita sebagai hamba Tuhan. Pemilihan umum dan gelaran Piala
Dunia tahun ini bisa jadi menguji kita dalam menjalankan ibadah di Bulan
Ramadhan. Dalam musim Politik ini kedewasaan Demokrasi kita akan diuji. Politik
merupakan jalan di Negeri ini untuk menduduki kekuasaan atau jabatan tertentu.
Saya sebagai pemilih tentunya berharap memiliki pimpinan yang bisa membawa
Negeri ini lebih baik sekaligus menjadi panutan yang baik. Hal inilah yang saya
rasa belum saya temui. Harapan saya dengan diselenggarakannya Pemilu bertepatan
dengan Bulan Ramadhan tahun ini, semua elemen bangsa Indonesia dari rakyat
sipil, pelaku politik hingga para pejabat bisa instropeksi diri untuk
menciptakan Pemilu yang adil dan berkualitas, bukan sebaliknya saling fitnah
ataupun merasa paling benar.
Selanjutnya apabila Bulan Ramadhan
dan Pemilu bisa berjalan seiringan dengan baik maka hari-hari kita akan dihiasi
dengan hiburan berupa pertandingan Sepak Bola Piala Dunia. Sepak bola merupakan
olahraga paling digemari di Negeri ini, tentunya akan membawa dampak bagi
masyarakat kita. Tetapi sayangnya kita belum bisa menerima pesan yang ada dalam
Turnamen Sepak Bola terbesar ini. Dalam sepak bola tidak hanya sekedar
kemenangan yang dituju, akan tetapi lebih pada rasa persahabatan antar Negara
dan pesan Fair Play dalam
pertandingan itu sendiri. Hal ini yang harus kita tiru dalam persaingan politik
seperti ini. Semoga para pimpinan kita bisa menyadari Pemilu hanyalah media
Demokrasi serta bisa menghargai siapapun yang terpilih nantinya dan sekaligus
memberikan pendidikan Politik bagi masyarakat.
Di sisi lain Piala Dunia bagi saya
tentunya bisa menjadi hiburan sekaligus ujian. Menjadi hiburan sebagaimana saya
ungkapkan diatas, menjadi ujian ketika setiap pertandingan Piala Dunia akan
menguji kualitas Iman sesorang untuk lebih mementingkan berada di depan TV menyaksikan
Piala Dunia atau lebih memilih mengisi bulan Ramadhan dengan amalan yang baik
seperti tadarus, mengkaji al-qur’an, menghadiri ceramah, dan lain-lain.
Tulisan ini bagi saya akan menjadi
spirit untuk tetap menjalankan ibadah di Bulan Ramadhan sebaik mungkin, mengambil
esensi sekaligus menikmati pertandingan Piala Dunia serta menjadi pemilih dalam
Pemilu tahun ini sebaik mungkin. Insya Allah…
Bagaimana dengan anda?
Comments