JILBOOBS menurut saya
Jilboobs adalah istilah yang baru kita kenal akhir-akhir
ini. Jilboobs adalah istilah untuk menyebut wanita berjilbab yang berpakaian
ketat atau memperlihatkan lekuk tubuhnya . Dalam beberapa artikel media online jilboobs ramai diperbicangkan dan
menjadi fenomena tersendiri. Entah darimana datangya istilah ini, yang pasti
sekarang istilah ini menjadi bagian dari wanita yang ingin tampil sexy dengan
tetap berjilbab.
Berbicara mengenai Jilbab, bagi saya adalah sesuatu yang
merupakan urusan pribadi seorang wanita dengan Tuhannya. Dalam Islam berhijab
adalah salah satu indikasi bentuk ketaqwaan hamba kepada Tuhan. Sebenarnya sudah lama banyak wanita yang
berjilbab tetapi tetap berpakaian ketat dan menonjolkan lekuk tubuh. Hal ini
barangkali kurangnya kesadaran mengenai makna jilbab itu sendiri bagi wanita
muslim. Jika dipandang melalui perspektif agama Islam, hal ini memang menyedihkan
dan jauh dari esensi ajaran Islam mewajibkan setiap wanita untuk berhijab guna
menutup aurat mereka. Dengan fenomena munculnya jilboobs ini ada hal yang bisa
saya lihat, bahwasanya sekarang Jilbab diterima banyak kalangan yang lebih
luas. Sehingga kita tidak bisa melihat kualitas ke-Islaman seorang wanita hanya
karena berhijab. Meskipun itu merupakan salah satu indikasi ketaqwaan dalam
ajaran Islam. Lebih tepatnya saya katakan Jilbab sudah diotak-atik sedemikian rupa sehingga dianggap pas dengan gaya
modern. INILAH YANG MELENCENG!
Di Negara kita tercinta ini, banyak ajaran Islam yang
telah mengalami pergeseran makna. Jilbab yang seharusnya menutup aurat wanita
telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menjadi lebih modis dan menghibur
bagi yang melihat. Saya melihat inilah bentuk “penjajahan” terhadap nilai-nilai
agama yang kita tidak menyadarinya. Wanita sudah ditakdirkan Tuhan menjadi
sesuatu yang menarik di mata laki-laki. Setiap gerakan dan perilakunya adalah
mutiara. Sehingga dalam dunia modern yang “semu” ini wanita menjadi aspek
bisnis yang menggiurkan khusunya dunia modeling.
Tubuh wanita menjadi komoditi untuk keuntungan tertentu. Inilah hal yang harus
kita waspadai, adanya fenomena jilboobs karena ada contoh yang salah dari
pemakai jilbab yang ingin tampil menawan didepan kamera. Bahkan dewasa ini
gelar wanita muslimah bisa dilombakan dalam miss
universe-nya wanita Muslimah. Efek domino fenomena ini bagi wanita muslim
yang kurang pengetahuan agamanya akan measa lebih baik tidak menggunaan jilbab
dari pada harus berjilbab tetapi tetap berpakaian ketat. Dan pada akhirnya
jilboobs ini akan menjadi boomerang bagi kita umat muslim secara umum.
Akhirnya saran saya bagi pembaca khusunya perempuan,
kita kembalikan jilbab pada “tempatnya”, yaitu melindungi wanita sepenuhnya
dari pandangan laki-laki yang bisa menimbulkan efek negatif. Tentunya ini
bermaksud dengn perubahan perilaku dan tutur kata yang lebih baik. Serta Bagi
wanita muslim agar melihat contoh yang tepat ketika menetukan keputusan untuk
berhijab. Kalau belum siap saran saya tidak perlu dipaksakan, apalagi hanya
sekedar style.
Dan semoga adanya fenomena jilboobs ini akan membuat
wanita yang mengaku muslimah akan segera ”berdiri di depan cermin” dan
mengoreksi diri khususnya penampilan yang secara langsung dilihat orang lain.
Ingat gelar Jilboobs adalah gelar “pemerkosaan”
pandangan laki-laki secara sengaja dan tidak sengaja terhadap wanita berjilbab.
Sah-sah saja ketika wanita menginginkan terlihat indah di mata lelaki. Tetapi sejatinya
keindahan wanita yang sejati adalah kearifannya dalam bersikap, bertutur kata
dan kecerdasannya bukan semata ragawi.
Ini perpektif saya mengenai JILBOOBS.
Sekian…
Comments