Posts

Showing posts from February, 2018

3 Tahun Menjadi Bapak

Image
Sudah barang tentu menjadi sebuah kebahagiaan ketika kita dikaruniai seorang Anak. Hal itu pula yang saya rasakan tatkala Istri yang beberapa bulan setelah saya Nikahi memberi kabar bahwa ia positif hamil. "Alhamdulillah...", ucap saya ketika itu. Hampir keguguran, mengalami kontraksi semu kemudian dilarikan ke Rumah Sakit serta permintaan Istri paling aneh adalah es degan di malam hari menjadi warna tersendiri selama proses kehamilan. Singkat cerita Alhamdulillah, waktu yang dinanti datang juga. Bertepat di RSI Kustati anak pertama saya lahir dengan normal. Mobil ambulan yang membawa Istri saya tiba di RSI Kustati Sabtu (28/2) Tahun 2015 mobil ambulan yang membawa Istri saya tiba di Rumah Sakit sekitar pukul 17.30 WIB. Anak saya lahir pada pukul 21.55 WIB dengan BB 2.4 Kg dan TB 46 Cm. Rasa syukur dan kebahagiaan yang saya rasakan ketika melihat secara langsung proses kelahiran. Meskipun awalnya ngeri melihat alat-alat operasi di ruang persalinan. Saya merasa

Keadilan Yang Tidak Merata

Image
Hari ini banyak media membicarakan kepulangan Novel Baswedan. Salah satu penyidik KPK itu pulang dari masa perawatan luka mata yang ia jalani di salah satu rumah sakit di Singapura.  Luka tersebut didapatkan akibat penyiraman air keras yang ia alami 10 bulan yang lalu.  Pulangnya Novel tersebut bak pahlawan yang disambut banyak kalangan,  termasuk dari internal KPK yang akan menyiapkan sambutan khusus. Apa yang menimpa Novel memang tindakan biadab dan sebuah bentuk teror terhadap penegakan  hukum khususnya pemberantasan korupsi di tanah air. Ya,  Novel memang menjadi simbol perlawanan terhadap korupsi setelah apa yang menimpa pada dirinya terjadi bertepatan dengan kasus yang ia tangani yakni mega proyek e KTP yang merugikan Negara triliunan rupiah. Tapi di sisi lainnya Novel adalah ancaman bagi para koruptor e KTP yang saat ini sedang ditangani KPK.  Polri sebagai lembaga yang berwenang mengusut tuntas kasus ini belum menunjukkan hasil memuaskan. 10 bulan lamanya Polri beker

Isu agama yang mudah dimanfaatkan

Image
Kesimpulan diatas ditemukan oleh Pusat Studi Hak Asasi Manusia (PusHAM) Universitas Islam Indonesia (UII). Dikutip dari Solopos, temuan tersebut didasarkan dari studi yang telah dilakukan dan menurut mereka konflik yang mengatasnamakan Agama di beberapa lokasi di tanah air hanyalah upaya pihak pihak tertentu untuk kepentingan ekonomi maupun politik. Dari hasil riset menunjukan, kepentingan ekonomi dan kepentingan politik adalah dua variabel yang bisa bekerja sama dalam lingkup kecil untuk kepentingan masing-masing.  "agar tidak terlalu terlihat,  isu Agama yang dimainkan. Isu ini merata. Kami ingin sampaikan, kita punya masalah serius ketika tafsir ayat suci Agama jadi tafsir ruang publik padahal kita punya konstitusi ", ujar Direktur PusHAM UII Eko Riyadi dikutip dari Solopos.  Wah, sebuah hasil penelitian yang mungkin akan menegur kita.  Dewasa ini isu Agama memang sangat melekat. Apalagi mendekati tahun politik 2018.  Pertanyaan besarnya adalah apakah kita

Wow, 1200 Anjing dimakan setiap hari

Image
Pernah merasakan masakan daging Anjing?. Kalau belum,  berarti sama. Hehe Saya terkejut membaca berita di solopos.com yang menyampaikan ternyata di Solo banyak pedagang atau warung penjual olahan daging anjing. Data yang disampaikan cukup mengejutkan bagi saya, dimana ada sekitar 100 warung dan satu warung rata-rata harus membunuh 12 ekor anjing per harinya, tergantung laris atau tidaknya warung tersebut. Para pedagang menjual olahan daging anjing dengan berbagai varian masakan dari satai jamu, rica-cica, hingga tongseng. Saya juga baru tahu, ternyata ada komunitas yang memperhatikan maraknya kuliner masakan anjing ini. Bersumber dari solopos.com, komunitas itu bernama Sahabat Anjing Surakarta atau komunitas peduli anjing.  Mereka berdiri sejak 2012. Cerita singkatnya komunitas pecinta anjing tersebut pada awalnya hanya mengamati. Lama-kelamaan mereka cukup gemas dengan menjamurnya pedagang makanan anjing. Mereka beranggapan bahwa menkonsumsi anjing sebagai makanan adalah hal

Dibalik Final Piala Presiden 2018

Image
Viral foto dan video Gubernur DKI Anies Baswedan yang dilarang oleh Paspampres turun ke podium pemain bersama rombongan Presiden memang menimbulkan beragam tanggapan. Ada pihak yang menyayangkan terjadinya peristiwa ini.  Dan ada juga yang menganggap hal ini biasa biasa saja yang tidak perlu dipermasalahkan.  Pihak yang paling bertanggung jawab dalam peristiwa ini adalah ketua panitia Piala Presiden,  yaitu Maruarar Sirait.  Dalam keterangan nya beliau sudah memberikan keterangan perihal peristiwa tersebut, "Itu pejabat juga enggak semuanya turun. Pak Mensos (Idrus Marham) enggak turun, Kepala BIN (Budi Gunawan) juga enggak turun. Ya baik-baik aja gitu loh," ujar Maruarar dikutip dari okezone.com.  Sebuah keterangan yang membantah berbagai spekulasi yang menyatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi karena perbedaan pandangan politik mereka yang kebetulan berbeda.  Saya sendiri sulit menerima keterangan tersebut. Bagaimana dengan anda?.  Karena final Piala Presid