Posts

Showing posts from December, 2013

HAPPY NEW YEAR 2014

Image
Assalamu’alaikum Wr Wb, Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan semua rahmat serta karuniaNya kepada kita semua sehingga kita masih memiliki kesempatan untuk beriman dan bertaqwa dengan menjalani kehidupan ini. Tak lupa solawat serta salam kita haturkan pada idola kita semua Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya di hari kiamat kelak. Pada kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan SELAMAT TAHUN BARU 2014. Saya atas nama pribadi mohon maaf atas kesalahan/khilaf secara sengaja ataupun tidak sengaja pada tahun yang lalu. Saya secara tertulis juga sudah memaafkan segala hal yang berupa kesalahan dari orang lain kepada diri saya sendiri. Dengan saling memaafkan akan membuat kita lebih mudah dalam mencapai tujuan bersama di tahun mendatang. Gemerlap perubahan tahun diharapkan tidak membuat kita terbuai dengan aksi-aksi yang bersifat seremonial atau perayaan semata. Kesempatan merayakan pergantian tahun baru sejatinya adalah kesempatan dari Tuh

Sahabat Kecilku... (Sabar Ya...)

Jum’at, 20 Desember 2013 menjadi salah satu hari yang terasa menyedihkan. Ditengah kesibukan rutinitas pekerjaan saya mendapat kabar guru sekolah saya sewaktu SD, Bp Toha meninggal dunia. Kabar ini selain mengagetkan juga sangat memilukan khususnya bagi keluarga besar Yayasan Darussalam termasuk saya sendiri karena baru tiga bulan yang lalu istri almarhum lebih dulu meninggal dunia. Saat prosesi pelepasan jenazah ke tempat peristirahatan terakhir saya tidak bisa hadir karena ada tanggung jawab pekerjaan yang tidak bisa saya tinggalkan. Saya baru bisa ke rumah duku pada malam harinya bersama orangtua saya. Saat dirumah duka saya   disambut anak pertama almarhum.   Cerita singkat sebelum almarhum meninggal dunia, Bp Toha telah dirawat di RS Yarsis satu minggu sebelumnya karena penyakit stroke yang memang sudah lama diderita. Setelah kurang lebih satu minggu dirawat di RS Yarsis Surakarta almarhum “mendapat Khusnul Khatimah”(Amin..) pada hari Kamis, 19 Desember 2013 sekitar pukul 1

Instropeksi orang tua dan pentingnya standarisasi penerimaan siswa baru

Solopos edisi Jum’at, 6 Desember 2013 mengangkat headline tentang kenakalan remaja dengan judul “Ironis, siswa lukai guru”. Dalam laporan tersebut dijelaskan seorang siswa dari SMK Muhammadiyah 1 Solo melukai guru olahraga dengan pisau cutter , sehingga guru tersebut harus dilarikan ke RS Kustati dan mendapat 38 jahitan di bagian lengan kanannya yang sobek karena sayatan sepanjang 10cm dengan luka sedalam 0,5cm. Headline Solopos tersebut memang sangat memprihatinkan dimana peristiwa kekerasan terjadi di area dunia pendidikan yang “HARAM” adanya kekerasan. Sebagai pihak luar memang sulit menyimpulkan penyebab kejadian ini, karena kepala sekolah saat dikonfirmasi wartawan hanya menjawab bahwa persoalan telah diselesaikan secara kekeluargaan. Sebenarnya kasus seperti ini bukan pertama kalinya terjadi dalam dunia pendidikan kita. Kita harus mencermati masalah ini secara menyeluruh, tidak hanya berbicara yang salah mana atau yang benar siapa antara guru dan murid. Kenakalan remaj

Tanggung jawab dunia pendidikan tanggung jawab semua orang yang mengaku orang terdidik

Solopos edisi Jum’at, 6 Desember 2013 mengangkat headline tentang kenakalan remaja dengan judul “Ironis, siswa lukai guru”. Dalam laporan tersebut dijelaskan seorang siswa dari SMK Muhammadiyah 1 Solo melukai guru olahraga dengan pisau cutter , sehingga guru tersebut harus dilarikan ke RS Kustati dan mendapat 38 jahitan di bagian lengan kanannya yang sobek karena sayatan sepanjang 10cm dengan luka sedalam 0,5cm. Headline Solopos pagi ini memang sangat memprihatinkan dimana peristiwa kekerasan terjadi di area dunia pendidikan yang menurut saya “HARAM” adanya kekerasan. Memang begitu sulit menyimpulkan penyebab kejadian ini. Kepala sekolah saat dikonfirmasi wartawan hanya menjawab bahwa persoalan telah diselesaikan secara kekeluargaan. Dalam hal ini saya pribadi sangat miris dengan peristiwa ini. Bagi saya peristiwa ini harus dicermati secara menyeluruh, tidak hanya berbicara yang salah mana atau yang benar siapa antara guru dan murid. Kenakalan remaja seperti ini memang t